Minggu, 24 Juli 2011

let's share a little open the eyes of your heart



Kelaparan di Somalia


Dua daerah di Selatan Somalia mengalami kelaparan terburuk sepanjang 2 tahun terakhir. 3,7 juta orang di daerah itu berisiko kelaparan.


Two areas in southern Somalia experienced the worst famine in the past 2 years. 3.7 million people in the area at risk of hunger.
one grain of rice is very useful for them. We therefore thank our life today.


where the people there are not as lucky as us, experiencing the worst famine.


when the earth provides so much space and food is abundant, but why only some people can enjoy it?


when people laugh, spending money, and do not appreciate life. they look hungry than those who are starving. just hungry for money do not thirst for sharing.


What they do not deserve for you to help them smile? and enjoy a little happiness you feel?


their smiles are the sparkling diamond grains







artikel terkait


dan
gambar ini diambil dari

Minggu, 05 Juni 2011

ziarah dan candi kalasan






models: Monica Gretta, Emmanuella Venni, Petrus Holni, and Amanda Marcelina
 photography akmteam's. (Using the HP cameras used)

Gambar ini diambil tanggal 2 juni 2011 bertepatan dengan
ulang tahunnya Amanda Marcelina Rompas.

Rabu, 27 April 2011

~(--~) human




Hanya memakai kamera HP biasa.
model : Frengky kiki R.

musik Reggae dan rastmafarian

HITAM PUTIH Antara Musik Reggae dan Rastafarian


 Jakarta - Reggae merupakan salah satu jenis aliran musik yang sudah tidak asing lagi, meskipun komunitas pecinta musik reggae di Indonesia terbilang tidak terlalu banyak.
Sayangnya, meskipun menyuarakan perdamaian, banyak pula yang memandang negatif terhadap komunitas penggemar musik reggae. Mereka diidentikkan dengan kehidupan bebas serta konsumsi daun ganja.
Irama musik reggae ini, terdengar mengasyikkan. Iramanya yang dinamis, membuat pendengarnya terhanyut. Mereka ikut menghayati lirik-lirik dalam sebuah lagu berirama reggae ini.
Sepintas, penampilan para penggemar musik reggae ini seakan menunjukkan gaya hidup yang masa bodoh. Kaos oblong, jeans belel, serta rambut gimbal, menambah lusuh penampilannya.
Ditambah lagi dengan adanya stereotipe negatif yang selama ini muncul. Musik reggae terkesan identik dengan ganja, mariyuana, serta seks bebas. Hal itu diperkuat oleh kenyataan di mana petugas kebersihan kerap menemukan sisa lintingan ganja yang habis dibakar, seusai pertunjukkan musik reggae.
Soal penggunaan ganja untuk menikmati musik reggae tidaklah diterima oleh seluruh penikmat musik reggae. Menurut mereka, reggae sebetulnya adalah musik yang membawa pesan perdamaian.
Sehingga tak ada hubungannya sama sekali dengan penggunaan ganja yang merupakan benda ilegal untuk dikonsumsi secara bebas.Musik reggae semakin populer ke seluruh penjuru dunia di era tahun 1980-an, termasuk di Indonesia. Akar musik ini adalah musik ska, yang temponya lebih cepat dibandingkan reggae.
Dan kematian Bob Marley pada tahun 1981, malah semakin membuat musik dinamis ini menjadi semakin digemari.Bisa jadi, penggemar musik yang menghisap ganja saat mendengar lagu-lagu reggae, sebetulnya terbawa oleh upaya meniru perilaku perilaku negatif idolanya.
Pada praktiknya, menghisap ganja dapat memunculkan fantasi tertentu bagi penggunanya. Dan ini yang diyakini oleh sebagian orang agar dapat membuat mereka lebih menikmati musik yang dimainkan.
Bagi sebagian orang, reggae sebetulnya dapat memberikan pengaruh yang positif. Selain lirik lagu reggae berisi pesan perdamaian, juga memberikan dorongan untuk membuat hidup lebih baik.
Pesan perjuangan yang diusung dalam musik reggae, diilhami dari kondisi sosial di Afrika, khususnya di Jamaika, yang merupakan daerah koloni negara-negara Eropa.
Karena itu, tidak heran orang-orang yang bernasib serupa dengan orang Jamaika, akhirnya juga menyukai reggae.
Namun, tidak semua penggemar reggae memahami makna di balik gelora musik ini. Sebagian masih melihatnya sekedar sebagai hiburan belaka, yang berkonotasi dengan suasana santai, atau liburan.
Segmen 2
Sebutan rastaman muncul karena musik reggae awalnya diusung oleh penganut rastafari. Masalahnya, banyak yang menyalahartikan identitas rastafari. Padahal, para penganut rastafari tidak identik dengan alkohol atau pun ganja. Bahkan, mereka tidak memakan daging alias vegetarian.
Sejatinya, rastafari awalnya merupakan suatu gerakan yang populer di Karibia. Gerakan ini menolak bangsa Afrika berada dalam penindasan kulit putih. Ras Muhamad yang menjalani falsafah rastafari sejak sepuluh tahun terakhir mengakui, di Indonesia terdapat bias dalam memandang rastafari.
Sesungguhnya, penganut rastafari yang disebut sebagai rastaman, atau rastafarian tidak mengkonsumsi alkohol, obat bius, ganja, dan beberapa diantaranya adalah vegetarian. Perbedaan cara memandang pada gerakan ini lebih disebabkan minimnya sumber-sumber informasi yang benar-benar paham akan rastafari.
Sehingga justru yang timbul dan diikuti oleh sebagian orang adalah perilaku negatifnya saja.Salah satu musisi Jamaika, Bob Marley, yang juga menganut rastafarian, memberi andil yang signifikan dalam mempopulerkan reggae ke dunia internasional.
Tembang-tembang yang dimainkan oleh Bob Marley memanifestasikan gerakan perjuangannya melawan rezim apartheid di Afrika.
Lagu dalam musik reggae yang berisi pesan perdamaian, serta perjuangan terhadap kehidupan maupun kritik-kritik sosial dilatarbelakangi situasi di Afrika, lebih khusus lagi di Jamaika, yang kerap mengalami pertikaian politik.
Lagu-lagu yang berakar dari musik Jamaika, seperti reggae atau ska, yang sarat dengan semangat anti perbudakan, keinginan untuk hidup mandiri, serta memiliki tujuan yang jelas dalam hidup, merupakan bagian yang tidak jauh berbeda dengan falsafah rastafari.
Namun, bagian positif seperti ini kerap luput dari pandangan banyak penggemar reggae. Sebagian besar justru lebih banyak terbawa arus gaya hidup sang legenda, Bob Marley.
Segmen 3
Kalangan musisi yang bergelut di aliran musik reggae menyayangkan kaum pecinta reggae yang tidak mengerti makna sesungguhnya, musik yang satu ini. Mereka berharap, para pecinta reggae menghayati makna terdalam dari musik yang satu ini agar aliran ini tidak dimanfaatkan untuk menjaring kaum remaja ke arah yang negatif.
Saat ini banyak penggemar reggae yang menamai diri rastaman, tetapi menjalani gaya hidup yang seenaknya, yang bertolak belakang dengan pandangan penganut rastafari. Padahal, meski berasal dari kawasan yang sama, reggae dan rastafari merupakan dua hal yang berbeda.
Begitu kentalnya nuansa falsafah rastafarian dalam ratusan tembang yang dicipta dan dibawakan musisi reggae, membuat citra reggae dan rastafarian sulit untuk dipisahkan.
Minimnya informasi mengenai esensi dari reggae dan rastafarian membuat pengertian antar keduanya menjadi tumpang tindih. Bahkan, ada orang yang menggunakan kata rasta sebagai kata ganti untuk mariyuana, atau ganja.
Sehingga beberapa orang merasa takut untuk disebut sebagai rastaman, karena berkonotasi negatif. Dalam hal penggunaan ganja, Tony Q (baca : toni kiuw) yang sudah belasan tahun bergelut di musik reggae, baik di dalam negeri, maupun mancanegara, punya pengalaman tersendiri dalam hal penggunaan ganja sebagai benda terlarang.
Jika diamati, para musisi reggae memang punya simpati kuat pada kaum rastafarian. Karena itu, mereka keberatan jika reggae dikonotasikan identik dengan kehidupan yang negatif. Kendati sebagai hiburan, musik reggae sejatinya berisi pesan positif.
Pada intinya, setelah melalui perjalanan panjangnya, reggae dan rastafarian bisa dibilang punya arah yang sama. Membawa pesan kasih sayang dan perdamaian, bukan sekedar berambut gimbal atau tampil berantakan.
Tak kenal maka tak sayang. Itulah jeritan hati pecinta reggae sejati. Kebebasan yang mereka inginkan, bukanlah kebebasan tanpa batas lewat pengaruh daun ganja.

by:
Peliput : Iwan Munandar � Rudi Asmoro - Warsam Aji
Tayang: Selasa, 20 Februari 2007, Pukul 23.00 WIB
indosiar.com

Senin, 11 April 2011

date formerly yogyakarta photos

foto-foto Yogyakarta
date formerly yogyakarta photos


UGM tempo dahulu


tugu tempo dahulu


jalan Trikora tahun 1935


 Kampus UGM tempo dahulu 1956

Malioboro tempo dulu 1936


Kantor Pos tempo dahulu 1955


Ngejaman tahun 1857



Stasiun Tugu tahun 1887
 
 
 
 Jalan Senopati tahun 1895
 
 
 
Pasar Beingharjo tahun 1910
 
 
 
  Alun-Alun Kidul tahun 1920



by : Koleksi UGM, kaskus

painting of the ancient city of Semarang




Gambar ini berhak cipta dan berasal dari situs Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. (http://www.pnri.go.id)
[ This image is copyrighted and comes from the site of the National Library of Republic of Indonesia. (Http://www.pnri.go.id)]





Lukisan Johannes Rach, 1770. Judul: "Semarang"
Deskripsi dari http://digilib.pnri.go.id/collection/index.asp?panel_tengah=detail&collection_id=200552101958&from=list&page=4&collection_type_code=k004&search_field=&search_keyword=:
Gambar di atas kertas dengan kuas dan tinta cina, berukuran 32,5 X 52 cm, melukiskan kota Semarang dilihat dari sebelah Barat sungai, menghadap kota Belanda yang bertembok. Pada zaman VOC Semarang menjadi tempat kediaman Gubernur yang mengawasi semua kekuasaan Belanda sepanjang pantai Timur Jawa dari Indramayu sampai Pasuruan termasuk Surabaya dan menjaga hubungan baik dengan kkesultanan Jogya dan Solo. Di latar depan sebelah kiri tampak mesjid dengan bentuk atap yang khas, terletak di daerah yang dikelilingi pagar (sekarang Jl. Imam Bonjol). Di dekatnya tampak bangunan rumah khas pangeran Jawa. Di latar belakang, seberang sungai Semarang, adalah kota Belanda. Di sebelah kiri tampak bendera dan menara pengawas di daerah bekas benteng. Semua pelayaran di laut Jawa dapat dimonitor dari menara pengawas karena Semarang tidak terlalu besar. Di sebelah kanan tampak galangan kapal, barak dan gudang VOC. Berurutan ke kanan adalah bangunan pemerintah dan bangunan kota. Bangunan Gereja Reformasi yang kini dikenal dengan Gereja Blenduk tidak kelihatan. Lebih ke kanan adalah tikungan sungai pertahanan Selatan. Dari kejauhan tampak bukit, dataran tinggi Tjandi, dan Semarang Timur.

by : id.wikipedia.org

Rabu, 06 April 2011

April ? events and holidays in the month of April

April adalah bulan keempat tahun dalam Kalender Gregorius. Kata ini diambil dari Bahasa Belanda yang mengambil dari bahasa Latin aperire, yang berarti membuka.
Bulan ini memiliki 30 hari.

Hari-hari di bulan april :

` 1 april

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 2 april

Peristiwa








` 3 April

Peristiwa


` 4 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 5 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 6 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 7 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan

  • Hari Kesehatan Internasional

` 9 April

Peristiwa


 ` 10 April

Peristiwa


` 11 April

Peristiwa


` 12 April

Peristiwa


` 13 April

Peristiwa








` 14 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan

 

 ` 15 April

Peristiwa

` 16 April

Peristiwa

` 17 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan

  • Kemerdekaan Yugoslavia
  • Kemerdekaan Kamboja

` 18 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 19 April

Peristiwa

Hari besar dan peringatan


` 20 April

Peristiwa


` 21 April - 30 April

Peristiwa

21 April

22 April

23 April
24 April
25 April
26 April

27 April

28 April

29 April
30 April